dongeng lamaku hampir punah, entah sampai kapan akan hidup yang pasti selama aku tak menghidupkan dongen yan lain. dia akan tetap hidup
cerita cinta ini pun akan berakhir, hidupku selalu di penuhi dengan topeng kebahagiaan.. iya hanya topeng. bukan nyata.
mereka mencintaiku, lalu dia menyakitiku..
terus seperti itu tiada akhir yang perlu di harapkan. semua nya sama selalu sama
jangan pernah mencintaiku, bila akhirnya kau harus meninggalkan aku,, kamu hanya menitipkan rasa cintaku, untuk kamu tinggalkan..
aku yang tak mengerti diriku sendiri, harus menyakiti seseorang yang mencintaiku selama bertaun tahun, aku tak kuat dengan ujian ya ada dalam hubuungan kita. aku tergoda dengan dia yang selalu ada saat kamu selalu menyalahkan aku di setiap masalah yang ada..
dogeng lamaku tak pernah memperlakukanku layaknya aku pasanganya, kamu memperlakukan aku seperti aku seorang yang sangat kamu benci.. kamu selalu memasang raut wajah yang tak memberikan sedikit saja cintamu untuku..
raut wajah itu membuatku hancur, terkadang aku trauma untuk melihat raut wajah itu, sungguh itu kehancuran yang paling mendalam, kamu menyeramkan untuk aku pandang, lebih baik aku memikirkan kamu tanpa harus bertemu dengan raut wajah itu..
aku menghidar saat ini, aku masih takut itu terjadi lagi, akan aku selesaikan secepatnya, dan aku akan bertemumu lagi disaat hati ku damai, pikiranku tak lagi melayang, aku butuh waktu untuk menambal hati yang bocor ini..
aku berharap kamu akan sabar menunggu, karna ini pilihanku. sekarang aku yang memilih bukan kamu yang memberikan keptuusan
cerita cinta ini pun akan berakhir, hidupku selalu di penuhi dengan topeng kebahagiaan.. iya hanya topeng. bukan nyata.
mereka mencintaiku, lalu dia menyakitiku..
terus seperti itu tiada akhir yang perlu di harapkan. semua nya sama selalu sama
jangan pernah mencintaiku, bila akhirnya kau harus meninggalkan aku,, kamu hanya menitipkan rasa cintaku, untuk kamu tinggalkan..
aku yang tak mengerti diriku sendiri, harus menyakiti seseorang yang mencintaiku selama bertaun tahun, aku tak kuat dengan ujian ya ada dalam hubuungan kita. aku tergoda dengan dia yang selalu ada saat kamu selalu menyalahkan aku di setiap masalah yang ada..
dogeng lamaku tak pernah memperlakukanku layaknya aku pasanganya, kamu memperlakukan aku seperti aku seorang yang sangat kamu benci.. kamu selalu memasang raut wajah yang tak memberikan sedikit saja cintamu untuku..
raut wajah itu membuatku hancur, terkadang aku trauma untuk melihat raut wajah itu, sungguh itu kehancuran yang paling mendalam, kamu menyeramkan untuk aku pandang, lebih baik aku memikirkan kamu tanpa harus bertemu dengan raut wajah itu..
aku menghidar saat ini, aku masih takut itu terjadi lagi, akan aku selesaikan secepatnya, dan aku akan bertemumu lagi disaat hati ku damai, pikiranku tak lagi melayang, aku butuh waktu untuk menambal hati yang bocor ini..
aku berharap kamu akan sabar menunggu, karna ini pilihanku. sekarang aku yang memilih bukan kamu yang memberikan keptuusan