Tak ada yang
bisa dituliskan dari kisah ini, kamu membuatku berhenti menulis dan aku
berpindah haluan untuk selalu memikirkan kamu..
Aku
melupakan purnamaku, dan aku mencintaimu. Bagaimana aku harus menjelaskan kepada dunia
bahwa aku mencintaimu. Apakah dunia akan mengerti dengan keadaan saat ini..
Tak ada yang
mampu ku rangkai dengan kata kata,, tak bisa aku curahkan perasaan hatiku lewat
tulisan, tak seperti biasanya, dengan purnama aku mampu merangkai 1000 kata
indah hanya untuk menggambarkan purnama,, tapi saat ini tak ada satu
katapun yang akan aku curahakan untuk
menggambarkan dirimu dalam dongengku
Berhari hari
aku mencintaimu, tapi bisa aku menulis apapun untukmu, biasa nya tak begitu.
Lama aku tak mencintai selain purnama, tapi untuk yang sedang aku cintai saat
ini, aku sering berprasangka ini hanyalah sementara, dan aku akan memeluk
purnamaku kembali.
7 hari aku
mencintaimu dengan dalam, 7 hari tak kupikirkan purnama ku, yang ku tau
puramaku telah meninggalkanku, dan hanya memikirkan kehidupan orang lain tanpa
dia sadar bahwa aku membutuhkan purnama.
Purnamaku
pandai memberikan jalan kepada mereka yang tersesat, semua orang mencintainya,
tapi terkadang aku merasa dia hanya memikirkan mereka, tanpa dia tahu bahwa
akupun tersesat, dan aku terabaikan oleh raut wajah yang menurutku, itu tanda sudah
tak ada lagi harapan untuk merajut dongeng lamaku.
Sampai suatu
saat banyak yang datang tawarkan cinta yang lain, karna aku sedang dalam masa
dimana aku membutuhkan sandaran, disitu ada kamu yang sedang aku cintai saat
ini..
Bagaima aku
tak mencintaimu, kau datang disaat hatiku membutuhkanmu,
Tak lama aku
mencintaimu, aku masih dalam prasangka yang membuatku menilai bahwa perasaanku
sementra, dan telah ku minta pendapat pada seseorang yang berarti dalam
kehidupan ku, dan telah ku dapatkan titik terang.
Aku bertekad
tak akan kusakiti purnamaku..
Sampai aku
memberikan pilihan kepada purnama, kau mencintaiku maka jadikan aku
kebahagianmu, jika kau tak mencintaiku, maka aku akan lebih awal
meninggalkanmu,,
Dengan tegas
dia berkata, kau alasanku untuk bahagia, saat itu aku bekata ternyata perasaan
cintaku kepada selain purnama itu sementara ..
Sekarang aku
tau, kenapa tangan ini tiba-tiba tak bisa menulis sepata kata pun untuk kamu.
Karena bukan hati yang berkata aku mencintaimu, tapi rasa kecewa yang
berbicara..
Terimakasih
untuk kamu yang telah singgah di hatiku, walapun sementara tapi sungguh banyak
pelajaran yang aku dapatkan. Tak akan pernah ku sesali, karena kau tetap pernah
ada di dalam hati walau sementara…
Aku yakin
kamu sangat kecewa, bahkan kau marah kepada dunia ini, dan kau berkata mengapa
tuhan hanya menitipkan cinta yang kepadaku sementara.. aku tau itu, tapi tak
bisa aku membohongi hati bahwa cintaku sesungguhnya hanya milik purnamaku.
Seminggu aku
melupakan mu wahai yang sedang aku cintai saat ini, dan aku mencoba untuk untuk
mencintai purnamaku kembali, aku mulai sedik tersenyum, dan kau memberikan
perhatian lebih itu kembali, aku bahagia, tapi entah mengapa masih ada yang
mengganjal dalam hatiku, aku pun takut tau apa itu..
Semakin aku
mencoba mencintai purnamaku, semakin aku memikirkan dia, yang saat ini aku
cintai.. perasaan apa ini tuhan? Tak bisa aku sedikit saja tak memikirkan dia
yang saat ini ku cintai.